RADANG
ARTI RADANG DAN INFEKSI
Radang atau disebut juga inflamasi.
RADANG
Radang adalah suatu rangkaian perubahan yang terjadi pada
jaringan yang menunjukkan reaksi terhadap suatu kecelakaan atau kejadian,baik
secara mekanis,kemis atau oleh bakteri. Umumnya radang disebabkan oleh kuman. (Barbara F. Cape:
Nurses’Dictionary)
Radang
merupakan reaksi tubuh yang bersifat local. Sedangkan infeksi adalah yang
bersifat difus (tersebar). Suatu infeksi tidak selalu didahului oleh radang dan
sebaliknya suatu radang tidak selalu didahului oleh suatu infeksi. Pada malaria
umpamanya terdapat suatu infeksi tapi kita tidak melihat adanya inflamasi.
Sebelum mengenal radang perlu mengetahui terlebih dahulu infeksi.
INFEKSI
Adalah
masuknya kuman penyakit kedalam tubuh hingga menimbulkan gejala-gejala
penyakit.
Pembagian infeksi:
Primer
Apabila terjadi secara langsung sebagai akibat dari proses
yang ditimbulkan mikroorganisme sendiri.
Sekunder
Terjadi oleh sesuatu sebab misalnya kelemahan
tubuh,kelaparan,kelelahan,luka dan sebagainya. Jadi suatu peristiwa dapat
memberi kemungkinan organisme dapat berkembang biak.
Macam Infeksi Lainnya
Reinfeksi
Mula-mula sudah sembuh,kemudian timbul lagi penyakit atau
disebut juga redisif.
Superinfeksi
Proses penyakit belum sembuh akan tetapi sudah disusul oleh
infeksi yang lain (ganda).
Infeksious (OSA)
Penyakit infeksi yang menular dari satu orang keorang lain.
Epidemi
Penyakit infeksi yang bersifat menular kadang-kadang dapat
menyerang orang banyak dalam waktu singkat.
Pandemi
Merupakan epidemi yang menjalar kenegara lain.
Endemi
Suatu penyakit yang terus-menerus secara menetap terdapat
dalam daerah tertentu.
CARA PENULARAN PENYAKIT INFEKSI
- Secara langsung (direct)
Contoh TBC. Orang yang menderita TBC,dan mengalami batuk
aktif mengeluarkan tetes-tetes ludah,bila terisap oleh orang sehat maka besar
kemungkinan orang sehat tersebut akan sakit.
Tetes ludah yang mengandung kuman tersebut dapat masuk
secara langsung kedalam mulut kemudian kesaluran pernafasan hingga menimbulkan
TBC paru pada orang itu.
- Secara tidak langsung (indirect)
Terjadi apabila penularan ini diakibatkan oleh sesuatu zat
atau mahluk lain. Misalnya penyakit malaria dengan perantara penyakit pes oleh
pinjal,penyakit tidur oleh lalat,dan sebagainya.
Salah satu
media yang berupa zat berfungsi sebagai perantara ialah makanan dan
minuman,terutama pada penyakit perut menular seperti kolera,disentri dan
sebagainya. Pengetahuan tentang penularan penyakit adalah sangat penting,karena
dengan demikian kita akan mengetahui cara-cara penularan penyakit ini dan kita
dapat menghindari atau meniadakan sama sekali mata rantai penularan.
Banyak
penyakit-penyakit yang dulunya sangat ditakuti,seperti lepra sudah dapat
diatasi,serta penyakit kusta yang telah diketahui penularannya,maka lambat laun
sikap masyarakat kepada penderita kusta lebih senang tinggal disanatorium.
INKUBASI
Adalah masa
tunas,masa dari mulainya masuk kuman kedalam tubuh (waktu kena tular) sampai
pada waktu penyakit timbul. Tiap penyakit berlainan masa inkubasinya.
Lamanya masa inkubasi tergantung dari beberapa factor :
a. Jenis
mikroorganisme
b. Virulensi
atau ganasnya mikroorganisme
c. Jumlah
mikroorganisme
d. Kecepatan
berkembang biaknya mikroorganisme
e. Kecepatan
pembentukan toksin dari mikroorganisme
f. Porte
de’entre atau pintu masuk dari mikroorganisme
g. Endogen(daya
tahan host)
Jenis Mikroorganisme
Tiap penyakit mempunyai masa inkubasi yang tertentu.
Kadang-kadang waktu inkubasi ini konstan,sedangkan pada beberapa penyakit lain
waktu inkubasinya tidak tentu. Pada beberapa penyakit kelamin,maka inkubasi
umumnya konstan, misalnya:
- Gonorrhoe 3-8 hari.
- Lues 3-4 minggu.
- Ulcus molle 1-2 hari.
Pada
umumnya penyakit infeksi yang berjalan secara akut,masa inkubasinya tidak
tentu. Factor lain yang mempengaruhi konstan atau tidaknya masa inkubasi
adalah,tidak diketahuinya masa penularan.
VIRULENSI DAN JUMLAH KUMAN
Kedua
factor ini berhubungan satu sama lain. Virulensi adalah kekuatan suatu
mikroorganisme atau ganasnya mikroorganisme. Makin banyak mikroorganisme yang
menyerang tubuh maka mikroorganisme tersebut lebih virulen.
Virulensi
sesuatu mikroorganisme dapat dilihat dari hebat atau tidaknya penyakit yang
dtimbulkannya. Secara umum dapat dikatakan bahwa makin hebat gejala penyakit
maka makin virulen mikroorganisme yang menyebabkannya. Akan tetapi hal ini
tidak selalu benar karena bagaimanapun daya tahan tubuh seseorang dapat pula
mempengaruhinya.
PROSES RADANG
GEJALA RADANG
Kalor
Karena terjadi proses kimia yang ditimbulkan penyerangan
kuman pada jaringan dan reaksi tubuh terhadap kuman tersebut,akibat banyaknya
darah yang mengalir,proses penyerangan kuman dan penangkisan sel-sel darah
putih.
Dolor
Nyeri atau sakit. Akibat penekanan pada syaraf dan
kerusakan jaringan termasuk jaringan saraf (motorik dan sensoris).
Tumor
Pembengkakan akibat banyaknya
darah yang mengalir ke tempat radang cairan jaringan yang menumpuk,kuman-kuman
dan jaringan yang rusak menimbulkan pembengkakan.
Rubor
Warna merah. Juga akibat
banyaknya darah dan proses kimia.
KEMUNGKINAN YANG TERJADI
AKIBAT PERADANGAN
1)
Resorpsi atau
penyerapan melalui pembuluh darah.
2)
Lisis,yaitu
terjadinya pertukaran jaringan,selanjutnya dapat terjadi pembentukan
pus(nanah),dan bias menimbulkan abses. Abses adalah kumpulan nanah dalam satu
rongga dimana rongga itu tadinya tidak ada.
3)
Progresif,radang
menjadi hebat,tidak dengan adanya absorpsi atau mencair. Dapat menimbulkan
infiltrate atau perembesan pada jaringan disekitarnya,menimbulkan rasa sakit
yang dapat menimbulkan flegmone,yaitu radang pada jaringan yang akut dan bernanah
sehingga menimbulkan rasa sakit.
MACAM RADANG MENURUT
GEJALA KLINIS
- Akut,datang tiba-tiba atau mendadak.
- Per akut, lebih akut.
- Kronis, menahun.
PERUBAHAN PATOLOGIS ATAU ANATOMIS AKIBAT RADANG
Alterasi
Meliputi perubahan kemunduran sel atau jaringan bias secara:
·
Retrogresif :
sedikit demi sedikit
·
Degeneratif :
pada tingkat yang lebih berat.
·
Nekrosis :
pembusukan, invasi kuman menyebabkan pembusukan terutama terhadap protein(putrefactio).
Pembusukan karena
hidrat arang yang disebut fermentasi.
Eksudasi
Kerusakan jaringan,mengakibatkan jaringan tersebut menjadi
rapuh,akhirnya menjadi busuk,hal ini akan mengakibatkan keluarnya cairan
jaringan,protoplasma dan sel. Peristiwa keluarnya cairan ini disebut eksudasi
yang mengeluarkan cairan eksudat.
Eksudat biasanya mengandung leukosit dan mikroorganisme. Peristiwa
eksudasi ini bias menimbulkan invasi kuman-kuman, terutama Mikrococcus dan Pyogenus.
Terjadi pus dan radang ini dinamakan superativa,superaktif atau meningkat.
PENYERANGAN RADANG DALAM TUBUH
Radang bias menyebar keseluruh tubuh dengan parantara atau
melalui:
- pembuluh darah (hematogen)
- pembuluh limfe (limfogen)
- perembesan ke jaringan disekitarnya (perkontinuitatum)
- alat perkemihan ( asenden atau desenden)
PROSES PENYEMBUHAN RADANG
Terdiri dari 2 macam cara penyembuhan :
- Perprimer : luka sembuh dalam waktu yang singkat.
- persekunder : proses penyembuhan memakan waktu yang lama,sering terjadi pada
- luka kotor
- permukaan kulit yang tidak rata.
- Luka besar.
Sumber: ADAM,Syamsunir. Dasar-dasar
patologi/Jakarta:EGC,1993.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar