ANEMIA PADA IBU HAMIL
- Defenisi
Anemia adalah istilah yang menunjukkan rendahnya jumlah sel
darah merah dan kadar Hb dan hematokrit dibawah normal.
Wanita hamil atau dalam masa nifas dikatakan menderita
anemia jika kadar Hb nya dibawah 16gr/41. wanita tidak hamil dan wanita hamil
mempunyai nilai normal Hb 12- 15 gr% dan hematokrit 34-54%.
Sebaiknya pemeriksaan darah dilakukan setiap 3bulan atau
paling sedikit 1 x pada pemeriksaan pertama atau pada triwulan 1 dan sekali
lagi pada triwulan akhir.
- Anemia ringan 10-10,8 gr%
- Anemia sedang 8-9 gr%
- Anemia berat Hb < 7 gr%
Klasifikasi anemia dalam kehamilan
- Anemia defisiensi besi ( 62,3%)
- Anemia megaloblastik ( 29,0%)
- Anemia hipoplastik ( 8,0%)
- Anemia hemolitik ( 0,7%)
Anemia defisiensi besi
Adalah keadaan dimana kasndungan besi tubuh total turun
dibawah tingkat normal. Anemia jenis ini biasanya berbentuk normositik dan
hipokromik. Sering terjadi karena adanya pendarahan.
Anemia megaloblastik
Adalah anemia karena defisiensi asam folat. Sering ditemukan
pada wanita yang jarang mengkonsumsi sayuran hijau segar atau makanan dengan
protein hewani. Karena malnutrisi dan infeksi
yang kronik.
Anemia hipoplastik
Adalah anemia karena hipofungsi sum-sum tulang,bisa karena
sinar roentgen atau sinar radiasi.
Anemia hemolitik
Adalah anemia yang disebabkan penghancuran/pemecahan sel
darah merah yang lebih cepat dari pembuatannya. Bisa karena faktor
intrakorpuskuler yaitu anemia hemolitik herediter,talasemia,anemia sel sabit.
Faktor ekstrakorpuskuler disebabkan malaria,sepsis dan keracunan zat logam.
Patofisiologi
Berkurangnya
eritropoesir
↓
Perdarahan atau
hemolisis (destruksi)
↓
Volume darah menurun
↓
Produksi persediaan
Fe berkurang
↓
Pembentukan eritrosit
terganggu
↓
Anemia/defisiensi Fe
Etiologi
Penyebab anemia pada umumnya :
- Kurang gizi (malnutrisi)
- Kurang zat besi dalam diet
- Malabsorpsi
- Kehilangan darah yang banyak:persalinan yang lalu,haid
- Penyakit kronik: TBC,cacing,usus,malaria
- Yang diturunkan/herediter: talasemia,hemoglobino pati sel sabit,anemia hemolitik herediter.
Manifestasi klinik
Pada ibu hamil sering mengeluh :
- Pusing
- Lelah
- Mengantuk
- Mata berkunang-kunang
- Lesu
- Aktifitas menurun
- Keletihan
- Tahikardi
- Mual
- Muntah
- Anoreksia
- Dyspepsia
- Insomnia
Komplikasi
Pengaruh anemia terhadap kehamilan,persalinan,dan nifas:
- Keguguran
- Partus premature
- Inersia uteri dan partus lama,ibu lemah
- Atoma uteri yang menyebabkan pendarahan
- Syok
- Infeksi intrapartus dalam nifas
- Bila terjadi anemia gravis (Hb dibawah 4 gr%) terjadi payah jantung,yang bukan saja menyulitkan kehamilan pada persalinan bahkan bisa fatal.
Pengaruh anemia terhadap hasil konsepsi
- Kematian mudigah (keguguran)
- Kematian janin dalam kandungan
- Kematian janin waktu lahir (still birth)
- Kematian perinatal tinggi
- Prematuritas
- Dapat terjadi cacat bawaan
- Cadangan besi kurang.
Pemeriksaan penunjang
Pemeriksaan laboratorium:
- Darah lengkap: Hb,Leukosit
- Pemeriksaan fungsi sternal
- Pemeriksaan retikulosit
- Pemeriksaan hematokrit
Penatalaksanaan
Pencegahan:
Diet tinggi protein ditambah dengan sayur-sayuran hijau
Pengobatan
- Preporat besi/0,5 gr besi sebanyak 600-1000mg/hari
- Sulfas ferosus/glumonas ferosus 3-5x0,20 mg
- Vit B12 3x1 tab/hari
- Inferno dripp infuse dosis 1000-2000 mg unsure besi
- Vit C bila perlu.
Sumber: hand out KDM I
Tidak ada komentar:
Posting Komentar